Desain Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Itu Wajib!

JAKARTA - Seiring perkembangan zaman dan teknologi, berbagai aspek kehidupan pun harus dapat menyesuaikan diri dengan keadaan saat ini. 

Tidak terkecuali bidang arsitektur. Saat ini banyak produk maupun karya arsitektur yang menerapkan konsep green dan sustainable design architecture atau desain arsitektur hijau dan ramah lingkungan.




Tapi, yang menjadi pertanyaan kemudian apakah produk atau karya-karya tersebut telah benar-benar menerapkan green dan sustainable design tersebut? Atau apakah hanya sekedar jargon atau gimmick untuk mendorong penjualan produk? Menyoroti hal ini, arsitek yang juga akademisi Universitas Tarumanegara Iswanto Hartono memberikan pendapatnya sendiri. 

"Saat ini green architecture lebih banyak hanya berupa jargon di masyarakat. Suistanable itu harus berkelanjutan. Artinya dengan menanam banyak pohon di sekitar rumah, kemudian sudah bisa dikatakan green architecture itu tidak seperti itu," kata Iswanto kepada okezone, saat ditemui usai menjadi pembicara pada Architecture UI Fair 2012, di Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (3/2/2012).

Iswanto menambahkan, konsep sustainable design atau yang sifatnya berkelanjutan tersebut bersifat holistik. Artinya mencakup segala aspek. Misalnya, dari segi desain, material, struktur bangunan maupun aspek ekonomi dalam hal ini biaya yang dikeluarkan untuk tukang yang mengerjakan pembangunan tersebut. 

Untuk menerapkan desain yang sifatnya sustainable, salah satu cara adalah menggunakan material yang berkelanjutan. Misalnya dengan menggunakan bahan bambu, yang notabenenya dapat ditanam kembali dan memiliki waktu reproduksi yang cukup singkat. 

"Tidak harus yang sifatnya recycle, tapi cenderung mengarah ke sana. Intinya adalah menghemat energi yang lebih penting," lanjut dosen Arsitektur Untar ini.

Sudah tentu mengurangi pemakaian energi, misalnya listri untuk penerangan atau pendingin udara (AC) adalah langkah terbaik dalam penerapan konsep green dan sustainable design. Tinggal bagaimana para arsitek maupun pelaku industri properti lebih fokus dan benar-benar mengaplikasikan konsep tersebut. Demi kelestarian alam dan lingkungan serta kehidupan generasi penerus di bumi ini. (rhs) Nur Januarita Benu - Okezone.